Fenomena Listrik Statis
2600 tahun yang lalu, Thales of
Miletus telah memperhatikan
fenomena sebuah benda fosil
mirip kaca atau resin yang
digosokkan dapat menarik
benda-benda tertentu secara
“ajaib”, misalnya pakaian yang
terbuat dari bulu binatang
(fur).
Kemagnetan
Studi magnetisme berkembang dari pengamatan bahwa batu
tertentu”(magnetit) dapat menarik potongan besi kecilkecil.
Fenomena magnetisme berasal dari daerah Magnesia
(Asia Kecil) dimana batu-batu itu ditemukan. 2000 tahun yang lalu.
Pada abad ke-12, acuan tertulis juga menyatakan bahwa
penggunaan magnet untuk navigasi sudah banyak dilakukan.
Pada tahun 1269, Pierre de Maricourt menemukan bahwa jarum
jam yang diletakkan pada berbagai posisi pada magnet alami
akan berbentuk bola
Magnet alami merupakan bumi sendiri (William Gilbert 1600).
Bumi: Bola Magnet Raksasa
Medan magnet bumi dibangkitkan karena
arus listrik dari aliran ion pada lapisan
mantel hingga inti bumi. Pembangkitan
medan magneti ini dikenal dengan
‘geodynamo’. Inti bumi yang padat (NiFe)
berotasi lebih cepat, sehingga
menimbulkan beda laju aliran ion
Besar medan magnet bumi kerkisar 0.25-
0.65 Gauss.
Sabuk magnetic dan Aurora
Kemagnetan dan Migrasi burung
Terdapat senyawa ‘kompas
hidup’ pada burung, yaitu
Cryprochrome 4 (CRY4-
FADH)* yang sensitive
terhadap medan magnet.
Sistem ini memberikan
navigasi bagi migrasi burung
antar benua.
Kemagnetan pada tubuh manusia
Terdapat sejumlah senyawa
paramagnetik di dalam
tubuh manusia, seperti
deoxyhemoglobin, ferritin,
dan hemosiderin*. Ini
berdampak pada
diagnostic Magnetic
Resonance Imaging (MRI).
• Pada tahun 1600-an, William Gilbert
menamai gejala batu ambar ini dan
gejala apapun yang serupa sebagai
Electric (dalam bahasa Yunani batu
ambar disebut electron) atau dalam
bahasa Indonesia disebut listrik (bukan
elektron).
Pada Tahun 1700-an, seorang Ilmuan
bernama Du Fay menunjukkan bahwa
ada dua jenis gejala kelistrikan statik.
resinous(-) dan vitreous(+).
• Benjamin Franklin pada tahun 1752
kemudian menyatakan bahwa
fenomena kilat dan batu ambar
merupakan gejala yang sama dan
menamakan (memberi tanda) kedua
jenis listrik (muatan listrik) ini sebagai
positif (+) dan negatif (-) (demo)
Robert A. Millikan (1869-1953)
mencari harga muatan yang paling
kecil hasilnya ternyata 1,6 x 10-19
Coulomb (Elektron) melalui
percobaan tetes-minyak Millikan
Penyebab Gejala Listrik Statis
Setiap benda terdiri dari muatan-muatan listrik
elektron, proton dll
Benda yang “tidak memiliki muatan” adalah
benda dengan jumlah muatan negatif dan positif
yang seimbang, sehingga total muatan netral atau
nol .
• Muatan listrik dari benda dapat berpindah jika
berinteraksi dengan benda lain, misalnya dengan
cara digosokkan. Contoh kaca digosok kain sutera
Contoh jika batang gelas digosok oleh kain sutra,
elektron dari gelas berpindah ke kain sehingga
batang gelas bermuatan positif dan menarik balon
konduktor yang bermuatan negatif
• Jika batang gelas digosok oleh bulu hewan,
muatan positif dari batang gelas berpindah ke
bulu hewan sehingga batang gelas sekarang
bermuatan negatif dan akan menarik balon
konduktor yang telah bermuatan positif
• Balon kemudian diberi muatan positif dengan
m.enyentuhkan batang gelas, sehingga keduanya
sekarang bermuatan positif dan akan saling
menolak.
• Jika batang gelas digosok oleh bulu hewan,
muatan positif dari batang gelas berpindah ke
bulu hewan sehingga batang gelas sekarang
bermuatan negatif dan akan menarik balon
konduktor yang telah bermuatan positif
Gaya Elektrostatik
Berapa besar gaya elektrostatik?
Pada tahun 1768, melalui
sebuah percobaan, Coulomb
mendapatkan Gaya
elektrostatik berbanding
terbalik dengan kuadrat
jarak antar benda/muatan
dan sebanding dengan
besarnya muatan benda
tersebut.
• Karena itu gaya elektrostatik
sering disebut gaya Coulomb
Hasil percobaan Coulomb:
• Ingat bahwa gaya elektrostatik seperti juga gaya
lain merupakan besaran vektor.
Bagaimana gaya elektrostatik jika
muatan lebih dari dua?
Berlaku prinsip superposisi atau penjumlahan
Medan Elektrostatik
Mengapa perlu didefinisikan medan elektrostatik?
Karena medan listrik lebih lebih mudah diukur
• Dengan konsep medan, kita memandang sebuah
muatan listrik q sebagai sumber yang memancarkan
pengaruh listrik ke segala arah. Pengaruh listrik ini
dinamakan medan (field).
Besarnya medan listrik atau elektrostatik ini
bergantung pada jaraknya dari muatan sumber
dan juga besarnya muatan sumber mengikuti:
Jika sebuah muatan lain misalnya Qo ditempatkan
pada titik tersebut
• Maka muatan tsb akan mengalami gaya elektrostatik
sebesar
Jika muatan lebih dari satu maka medan total di suatu
titik adalah penjumlahan dari seluruh medan
• Ingat bahwa fenomena elektrostatik yang kita bahas ini
adalah pada muatan titik. Untuk muatan bukan titik
atau muatan kontinu akan dibahas pada pertemuan
mendatang
POTENSIAL LISTRIK
Hukum Ohm
besar tegangan listrik pada sebuah penghantar berbanding lurus dengan arus
listrik yang mengaliri penghantar
𝐕 = 𝐑𝐢
i: arus listrik (A); R: Hambatan (Ohm); V: Tegangan/potensial listrik
RANGKAIAN LISTRIK
Comments
Post a Comment